Rumah Adat Maluku: Bangunan, Struktur, Properti, Ornamen

Diposting pada

Rumah Adat Maluku: Bangunan, Struktur, Properti, Ornamen

Rumah Baileo

Dalam bahasa Indonesia, Baileo berarti balai. Aula sendiri merupakan tempat konsultasi dan pertemuan orang-orang dengan berkumpulnya orang-orang. Seperti saniri negara dan dewan adat menunjukkan bahwa sistem demokrasi telah dikenal oleh lima orang pensiunan sejak dahulu kala.

Rumah-Adat-Maluku-Bangunan-Struktur-Properti-Ornamen

Rumah adat Maluku ini merupakan satu-satunya bangunan peninggalan yang merepresentasikan kebudayaan Siwa Lima. Oleh karena itu, dipilihlah bangunan tersebut sebagai bangunan yang mewakili Provinsi Maluku.

1. Pembangunan rumah Baileo

Bentuk bangunan rumah adat Maluku adalah rumah panggung. Dimana posisi lantai berada diatas lantai. Lantai Baileo dibuat tinggi karena diyakini arwah leluhur memiliki tempat dan derajat yang tinggi dari tempat masyarakat berdiri. Dan agar masyarakat mengetahui musyawarah yang berlangsung di aula tersebut.

Baileo dibangun tanpa dinding. Hal ini dilakukan berdasarkan kepercayaan masyarakat sekitar yang percaya bahwa arwah nenek moyang bebas keluar masuk rumah tanpa dinding dan jendela. Tujuan lainnya adalah agar bila mempertimbangkan, masyarakat sekitar dapat melihat dari luar Baileo.

2. Spesifikasi Baileo

Ada beberapa simbol yang memberi ciri khas pada rumah tradisional Baileo ini, seperti:

Batu Pamali

Batu Pamali digunakan sebagai gudang sesaji. Biasanya batu tersebut diletakkan tepat di luar pintu rumah Baileo. Tujuan penempatan batu Pamali adalah untuk menunjukkan bahwa rumah tersebut merupakan balai adat. Sedangkan balai adat sendiri merupakan bangunan utama pendopo.

Batang pendukung

Lihat juga: polusi tanah

Rumah tradisional Baileo memiliki sembilan pilar di bagian depan dan belakang. Angka tersebut menunjukkan jumlah marga di desa tersebut.

Artikel Terkait :  Samsung Galaxy S22 5G dan S22+ 5G punya kamera keren

Pilar Siwa Lima

Shiva Lima memiliki makna yang kita semua miliki. Selain sembilan pilar penyangga, Baileo memiliki lima pilar di kanan dan kiri yang merupakan lambang Siwa Lima. Siwa Lima merupakan simbol persatuan desa-desa di Maluku dari kelompok Siwa dan kelompok Lima.
3. Ornamen

Rumah Adat Baileo memiliki banyak ukiran yang indah. yaitu gambar 2 ekor ayam yang saling berhadapan dan diapit kiri dan kanan oleh dua ekor anjing. Ukiran ini ada di depan pintu Anda. Makna ukiran tersebut merupakan lambang perdamaian dan kemakmuran. Hal ini terjadi karena adanya arwah leluhur yang menjaga masyarakat Maluku.

Selain ukiran ayam dan anjing, pada atapnya terdapat ukiran bulan, bintang, dan matahari. Ukiran ini berwarna merah-kuning dan hitam. Ukiran tersebut melambangkan kesediaan balai adat untuk menegakkan integritas adat istiadat dan common law.
Rumah Sasadu

Selain Rumah Adat Baileo, ada juga Rumah Adat Sasadu. Rumah ini merupakan desain rumah adat suku Sahu asli yang sudah ada di Halmahera sejak jaman dahulu kala. Rumah tersebut menggambarkan filosofi Sahu tentang kehidupan dalam masyarakat.

Mirip dengan rumah adat Baileo, rumah adat Sasadu bukanlah rumah untuk tempat tinggal, melainkan balai adat. Ini berfungsi sebagai titik temu seluruh suku Sahu saat ada kegiatan adat. Rumah adat di Maluku Utara ini memiliki kekhasan dan keunikan baik dari segi desain arsitektural maupun pada kandungan nilai filosofisnya.
Lihat juga: √ Uang tunai kecil
1. Struktur dan Arsitektur Rumah Sasadu

Rumah Sasadu didesain lebih luas, dengan permukaan bumi yang langsung ke tanah. Rumah tersebut tidak memiliki dinding dan hanya terdiri dari satu bagian tanpa sekat. Jadi rumah ini terbuka dan hanya tiang penyangga yang terlihat. Namun, berbeda dengan rumah tradisional pada umumnya, tiang ini tidak digunakan untuk menopang bobot lantai.

Artikel Terkait :  Rumah Adat Bali: Jenis, Fungsi, Struktur, Bahan

Rumah adat di Maluku Utara bukanlah tipe rumah panggung. Jadi jeruji hanya berfungsi untuk menopang rangka atap rumah. Tiang-tiang ini terbuat dari batang sagu yang kemudian disambung satu sama lain dengan balok penguat. Balok tidak dipaku ke tiang. Sebagai gantinya, itu hanya dipasang ke tiang dengan pin kayu.

Di beberapa bagian balok penguat juga digunakan sebagai tempat duduk. Ini menciptakan susunan bambu atau kayu di antara balok-balok, yang membentuk sofa. Beberapa tiang tidak terhubung satu sama lain untuk menyediakan jalan masuk manusia ke dalam rumah. Setidaknya ada 6 pintu masuk ke rumah ini. Yaitu 2 pintu untuk masuk dan keluar untuk wanita, 2 pintu untuk pria dan 2 pintu untuk tamu.

Atap rumah sasadu terbuat dari bahan yang berasal dari alam. Karena bingkainya terbuat dari bambu yang diikat dengan telapak tangan. Sedangkan atapnya terbuat dari anyaman daun kelapa atau daun sagu.
2. Kekhasan Rumah Sasadu

D.

 

LIHAT JUGA:

 

https://imii.co.id/
https://apartemenjogja.id/
https://bingo.co.id/
https://youtubers.id/
https://lakonlokal.id/
https://pesantrenkilat.id/
https://sorastudio.id/
https://balikpapanstore.id/
https://excite.co.id/
https://technicracy.com/